Feb 22, 2008

Enginer can't code, bullshit

Beberapa waktu ini di millist yang saya ikuti tepatnya di inf-uad@yahoogroups.com terjadi perbincangan yang cukup hangat. Topik yang diangkat adalah "Anak S1 tidak siap kerja". Ada beberapa yang berpendapat, berkomentar, setuju dan tidak setuju. Tetapi satu pernyataan yang sangat tidak saya setuju adalah "Anak S1 dididik untuk menjadi enginer bukan pekerja atau programmer". Saya pikir apa maksud kata-kata tersebut. Orang yang terlalu pinter mungkin yang bisa ngomong kaya begini.
Kemarin saya kebingungan hampir 1 hari karena satu variable yang saya deklarasikan selalu mempunyai data yang salah, salah dalam artian tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan. Padahal variable tersebut sudah saya deklarasikan dengan benar dan saya assign dengan data yang benar. Pertanyaanya kenapa masalah ini bisa terjadi ?. Kemarin saya di minta mendesign dulu aplikasi yang akan saya buat, ini atas permintaan perusahaan lain yang membutuhkan aplikasi tersebut. Ok, bag-big-bug saya design aplikasi tersebut dengan UML dan kelar, tetapi setelah saya implementasikan dengan code program aplikasi tersebut tidak jalan dan mengeluarkan bug variable seperti di atas. Saya pikir saya yang bisa coding aja dan jelas menguasai konsep UML dan OOP (saya katakan menguasai karana saya dah 3 tahun menggunakan konsep OOP dan jelas saya sering membuat UML, walau hanya class diagram) bisa melakukan kesalahan pada saat mendesign sistem, bagaimana orang yang tidak bisa coding tidak bisa kerja dan hanya lulus S1 yang plonga-plongo akan bisa mendesign sistem tanpa bug.
Boooooodddddooooooohhhhhhhhhh, omong kosong itu semua.
Powered by Blogger.

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search